Fakultas Psikologi UBJ Gelar Kuliah Internasional Bertema “Employee Well-Being in the Workplace” Bersama Dr. Wustari L. Mangundjaya

Bekasi, 16 Februari 2023 — Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ) menyelenggarakan kegiatan International Collaborative Lecture Series dengan tema “Employee Well-Being in the Workplace” pada Kamis, 16 Februari 2023, pukul 13.30–15.30 WIB secara daring melalui Zoom Meeting.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program kolaborasi internasional antara Fakultas Psikologi UBJ dan University of Mindanao, Filipina, yang bertujuan memperkuat jejaring akademik lintas negara serta meningkatkan wawasan mahasiswa dalam bidang psikologi industri dan organisasi, khususnya mengenai kesejahteraan karyawan di lingkungan kerja.

Dalam kegiatan ini, Dr. Wustari L. Mangundjaya, M.Org.Psy., S.E., Psikolog, selaku dosen Fakultas Psikologi UBJ sekaligus Associate Professor di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, hadir sebagai pembicara utama (speaker). Beliau dikenal luas sebagai pakar di bidang psychology of change management dan organizational development, dengan pengalaman lebih dari dua dekade dalam konsultansi dan penelitian di berbagai perusahaan nasional maupun internasional.

Kegiatan ini juga menghadirkan Mr. Silvano Josol, RPsy dari University of Mindanao sebagai discussant, serta dimoderatori oleh Mira Sekar Arumi, M.Psi., Psikolog, dosen Fakultas Psikologi UBJ.

Dalam pemaparannya, Dr. Wustari menjelaskan bahwa kesejahteraan karyawan (employee well-being) merupakan faktor fundamental dalam keberhasilan organisasi modern. Beliau menyoroti hasil riset Mercer (2022) yang menunjukkan bahwa employee well-being kini menjadi inisiatif dengan potensi return on investment (ROI) tertinggi dalam dua tahun ke depan, namun ironisnya masih belum menjadi prioritas utama di banyak organisasi.

Lebih lanjut, Dr. Wustari menguraikan bahwa kesejahteraan karyawan bersifat multidimensional, meliputi kesejahteraan psikologis, kesejahteraan kerja, dan kesejahteraan subjektif. Ketiga aspek ini saling berkaitan dalam menciptakan individu yang sehat secara mental, produktif, serta mampu beradaptasi terhadap dinamika perubahan dunia kerja.

Beliau juga menekankan pentingnya peran organisasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang peduli (caring organization), di mana pimpinan memberikan dukungan emosional, kebijakan perusahaan mendukung fleksibilitas kerja, dan budaya organisasi mendorong rasa saling menghargai. “Well-being bukan sekadar kondisi tanpa gangguan kesehatan, tetapi bagaimana seseorang dapat tumbuh, berdaya, dan berfungsi optimal di setiap aspek kehidupannya,” tutur Dr. Wustari.

Peserta kegiatan yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan praktisi psikologi dari Indonesia maupun luar negeri tampak antusias mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab. Berbagai pertanyaan menarik muncul seputar penerapan program kesejahteraan di perusahaan, peran kepemimpinan dalam menciptakan lingkungan kerja sehat, hingga strategi menjaga keseimbangan antara tuntutan kerja dan kehidupan pribadi.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Psikologi UBJ menunjukkan komitmennya dalam mendorong internasionalisasi pendidikan psikologi serta memperkuat kontribusi akademisi Indonesia dalam diskursus global mengenai kesehatan mental dan kesejahteraan di tempat kerja. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai wadah kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antar institusi pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara.