Fakultas Psikologi UBJ dan Mindanao University Gelar International Lecturing Series: “Balancing Academics & Well-being: The Power of Self-care”

Bekasi, 21 Februari 2025 — Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ) kembali menjalin kolaborasi akademik internasional dengan Mindanao University, Filipina, melalui kegiatan International Lecturing Series yang diselenggarakan pada Jumat, 21 Februari 2025. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting ini mengangkat tema Balancing Academics & Well-being: The Power of Self-care, dengan fokus utama pada pentingnya menjaga keseimbangan antara tuntutan akademik dan kesehatan mental.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari pihak penyelenggara, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dua topik utama dari narasumber internasional. Pembicara pertama, Inlyn Jiezl C. Javier, memaparkan materi berjudul “Balancing Academics & Well-being: The Power of Self-care”, yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara prestasi akademik dan kesejahteraan diri. Beliau menjelaskan bahwa stres akademik yang tidak terkendali dapat menimbulkan dampak negatif seperti burnout, kecemasan, serta penurunan motivasi belajar. Melalui strategi self-care seperti olahraga teratur, meditasi, manajemen waktu, dan pengenalan batas diri, mahasiswa dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas tanpa mengorbankan kesehatan mental mereka.

Pembicara kedua, Harvey B. Tabaque, membawakan materi “Recognizing Signs of Mental Health Struggles & Seeking Help”. Dalam sesinya, beliau menguraikan berbagai tanda awal gangguan kesehatan mental — baik dari sisi emosional, kognitif, maupun perilaku — serta pentingnya mencari bantuan profesional ketika menghadapi kesulitan. Ia menekankan bahwa kesadaran akan tanda-tanda awal masalah mental sangat penting untuk mencegah konsekuensi yang lebih serius, serta bahwa mencari pertolongan bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk keberanian untuk peduli terhadap diri sendiri.

Usai sesi pemaparan, acara dilanjutkan dengan refleksi dan tanggapan oleh Dr. Kus Hanna Rahmi, M.Psi., Psikolog, yang bertindak sebagai Reactor, dalam paparannya Dr. Kus Hanna menegaskan bahwa keseimbangan antara tuntutan akademik dan kesehatan mental adalah kunci kesuksesan berkelanjutan. Beliau mengingatkan bahwa banyak mahasiswa menghadapi tekanan akademik tinggi tanpa keterampilan emosional yang memadai, sehingga mudah terjebak dalam stres, kecemasan, bahkan perilaku destruktif. Dr. Kus juga menyoroti pentingnya early intervention serta peran lingkungan akademik dalam membangun budaya peduli kesehatan mental. “Self-care bukan sekadar istirahat atau hiburan sesaat, melainkan kemampuan untuk mengenali, menerima, dan mengelola emosi secara sehat,” ujarnya.

Sebagai closing remark, Dr. Yuarini Wahyu Pertiwi, S.Psi., S.H., M.Psi., Psikolog, menutup kegiatan dengan menekankan pentingnya kesadaran mahasiswa terhadap tanda-tanda awal gangguan kesehatan mental serta penerapan strategi self-care dalam kehidupan sehari-hari.

Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wadah penting untuk memperluas pemahaman mahasiswa tentang keseimbangan antara studi dan kesejahteraan diri, sekaligus mempererat kolaborasi internasional antara Fakultas Psikologi UBJ dan Mindanao University. “Self-care adalah kebutuhan utama untuk menjaga fokus, produktivitas, dan kesejahteraan. Melalui kegiatan seperti ini, kita belajar bahwa keberhasilan akademik tidak dapat dipisahkan dari kesehatan mental yang baik,” tutur Dr. Yuarini.

Kegiatan ini berlangsung interaktif dengan partisipasi aktif mahasiswa dari kedua universitas. Diskusi yang hangat membuka ruang bagi peserta untuk berbagi pengalaman, bertanya, dan mendapatkan wawasan praktis dari para pembicara. Melalui acara ini, mahasiswa diharapkan semakin sadar akan pentingnya menjaga keseimbangan antara akademik dan kesehatan mental, serta berani mencari bantuan profesional ketika dibutuhkan.

Kolaborasi antara UBJ dan Mindanao University ini menjadi wujud nyata komitmen Fakultas Psikologi UBJ dalam memperkuat jejaring akademik internasional sekaligus berkontribusi dalam peningkatan literasi kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Kegiatan ini juga menandai keberlanjutan hubungan baik antara kedua universitas dalam mengembangkan program edukatif yang berdampak positif bagi kesejahteraan generasi muda.