Dekan Fakultas Psikologi Dr. Wustari L. Mangundjaya Tekankan Pentingnya Keamanan Psikologis sebagai Fondasi Manajemen Perubahan

Bekasi, 7 Oktober 2025 – Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBHARA JAYA) kembali menunjukkan kiprahnya dalam pengembangan ilmu psikologi terapan di tingkat nasional. Salah satu bentuk kontribusinya terlihat melalui partisipasi Dr. Wustari L. Mangundjaya, M.Org.Psy., S.E., Psikolog, Dekan Fakultas Psikologi UBHARA JAYA, sebagai narasumber dalam Productivity Talk Podcast GNIK & Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dengan tema “Psychological Safety sebagai Fondasi Change Management.”

Dalam pemaparannya, Dr. Wustari menjelaskan bahwa kegagalan organisasi dalam melaksanakan perubahan sering kali bukan disebabkan oleh strategi yang keliru, tetapi karena faktor manusia (SDM) yang belum siap menghadapi perubahan tersebut. “Mindset individu di dalam organisasi sering kali belum siap menerima adanya perubahan dan belum memahami apa manfaatnya bagi dirinya sendiri (what’s in it for me?). Hal ini menjadi penyebab utama resistensi dalam proses perubahan,” terangnya.

Lebih lanjut, Dr. Wustari menyoroti empat karakter psikologis yang kerap muncul dalam konteks perubahan organisasi, yaitu: kurangnya kepercayaan terhadap manajemen, komunikasi yang tidak efektif, ketidakpastian, dan kecemasan. Keempat hal tersebut, jika tidak diatasi dengan tepat, dapat menimbulkan hambatan besar bagi keberhasilan manajemen perubahan.

Untuk mengatasi hal tersebut, konsep keamanan psikologis (psychological safety) menjadi sangat penting. Menurut Dr. Wustari, keamanan psikologis merupakan kondisi di mana individu merasa aman untuk berbicara, mengemukakan ide, mengakui kesalahan, maupun bertanya tanpa takut disalahkan, dihukum, atau dipermalukan. “Lingkungan kerja yang aman secara psikologis memungkinkan setiap orang mengekspresikan diri dengan bebas dan menjadi dirinya sendiri. Ini sangat berpengaruh pada kepercayaan diri, inovasi, serta efektivitas kerja tim,” jelasnya.

Ia juga mengutip pemikiran Dr. Amy Edmondson dari Harvard Business School dalam bukunya “The Fearless Organization” yang menekankan bahwa psychological safety adalah elemen utama dalam menciptakan tempat kerja yang mendorong pembelajaran, inovasi, dan pertumbuhan berkelanjutan. Dalam konteks organisasi modern, hal ini menjadi kunci untuk beradaptasi di tengah dinamika perubahan yang cepat.

Dr. Wustari kemudian mengaitkan konsep psychological safety dengan workplace wellbeing atau kesejahteraan di tempat kerja. Menurutnya, kesejahteraan karyawan tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga mental, emosional, dan sosial. “Ketika individu merasa dihargai, didukung, dan diperlakukan secara manusiawi, mereka akan memiliki motivasi dan komitmen yang tinggi terhadap organisasi. Hal ini akan berdampak langsung pada peningkatan produktivitas,” tambahnya.

Dalam sesi penutup, Dr. Wustari memberikan pesan penting bagi para pemimpin dan manajemen organisasi. Ia menekankan bahwa keberhasilan perubahan tidak dapat dicapai tanpa partisipasi aktif dari karyawan. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keamanan psikologis menjadi hal yang harus dilakukan secara nyata dan konsisten, bukan sekadar jargon.
“Pemimpin perlu membuka ruang dialog yang sehat, tidak sensitif terhadap kritik, dan menjadikan umpan balik sebagai sarana pengembangan diri. Organisasi yang mampu menumbuhkan rasa aman secara psikologis akan lebih adaptif terhadap perubahan,” pesannya.

Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga menunjukkan peran aktif Fakultas Psikologi UBHARA JAYA dalam menjembatani teori dan praktik psikologi di dunia kerja. Melalui kegiatan seperti ini, fakultas terus berkomitmen mendorong penerapan ilmu psikologi untuk menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing di tengah tantangan era modern.