
Jakarta (22–25 September 2025) — Salah satu mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya), Kanthi Laras Ati (NPM 202210515195), turut berpartisipasi dalam kegiatan Pameran Lukisan Komunitas Perupa Perempuan Indonesia (KOMPPI) yang mengusung tema “Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu.”
Pameran ini berlangsung di Ruang MH Thamrin, Gedung Ghrha Ali Sadikin, Balai Kota DKI Jakarta, mulai tanggal 22 hingga 25 September 2025. Acara pembukaan resmi digelar pada 22 September 2025 pukul 11.00 WIB, dan dibuka oleh Ibu Hani Pramono Anung.
Kegiatan pameran ini diselenggarakan dengan tujuan memperkenalkan kekayaan budaya Jakarta melalui karya seni lukis yang diciptakan oleh para perupa perempuan dari berbagai daerah di Indonesia. Lebih dari tiga puluh seniman perempuan turut ambil bagian, menampilkan karya yang menggambarkan keindahan, dinamika, dan keberagaman budaya Betawi serta kehidupan masyarakat urban yang sarat makna.
Salah satu peserta, Kanthi Laras Ati, menyampaikan bahwa keterlibatannya dalam pameran ini menjadi pengalaman berharga yang mempertemukan antara seni dan psikologi. Menurutnya, seni merupakan media ekspresi yang tidak hanya menampilkan estetika visual, tetapi juga merefleksikan aspek-aspek psikologis seperti emosi, persepsi, serta identitas budaya.
“Melalui karya ini, saya ingin menggambarkan bagaimana budaya lokal Jakarta tetap hidup di tengah arus modernisasi. Warna dan simbol yang saya gunakan mencerminkan semangat masyarakat urban yang dinamis, namun tetap berakar pada nilai-nilai tradisi,” ujar Kanthi.
Lebih lanjut, Kanthi menambahkan bahwa kegiatan seni seperti ini dapat menjadi sarana bagi mahasiswa psikologi untuk memahami hubungan antara ekspresi artistik dan kesehatan mental. Menurutnya, proses melukis dapat menjadi bentuk refleksi diri sekaligus terapi yang membantu individu mengelola emosi secara positif.
Pameran “Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu” tidak hanya menampilkan karya yang indah secara visual, tetapi juga mengandung pesan mendalam tentang pelestarian budaya dan penghargaan terhadap identitas lokal. Setiap lukisan menggambarkan unsur budaya Jakarta, mulai dari tarian Betawi, arsitektur tradisional, hingga kehidupan sosial masyarakatnya yang penuh warna.
Partisipasi Kanthi Laras Ati dalam pameran ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan potensi diri. Pencapaiannya membuktikan bahwa kreativitas dan bakat dapat menjadi sarana pengabdian serta promosi budaya Indonesia. Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara dunia akademik dan seni, sekaligus membangkitkan semangat mahasiswa agar berani berkarya di ranah nasional. Dengan langkah ini, Kanthi turut membawa nama baik kampus dan mengharumkan citra mahasiswa di kancah seni tanah air.
Kegiatan seperti ini sekaligus menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Psikologi Ubhara Jaya tidak hanya berfokus pada bidang akademik, tetapi juga aktif berkontribusi dalam kegiatan seni dan budaya yang memperkaya wawasan serta menumbuhkan kepekaan sosial. Fakultas Psikologi Ubhara Jaya memberikan apresiasi atas partisipasi Kanthi Laras Ati yang telah membawa semangat kolaborasi antara seni dan psikologi ke dalam ruang publik.
Dengan terselenggaranya pameran ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk mengekspresikan gagasan mereka melalui karya seni serta turut melestarikan budaya Jakarta sebagai bagian dari identitas bangsa yang tak lekang oleh waktu.
