
Bekasi, 27 Oktober 2025 – Dalam rangka menguatkan pemahaman mengenai peran Psikologi di Kepolisian serta merespon pada Program Polda Goes to Campus, Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum bertema “Penerapan Psikologi di Kepolisian” yang berlangsung secara hybrid secara offline diRuang Wilmar 103, Gedung Grha Tanoto, Kampus II Bekasi, serta melalui Zoom Meeting.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 200 mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Psikologi Kepolisian III: Psikologi Forensik, dosen tetap Fakultas Psikologi, serta jajaran struktural fakultas. Hadir sebagai narasumber utama, AKBP Ida Bagus Adi Putra Yadnya, M.Psi., Psikolog, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya dan Ketua Ikatan Psikologi Klinis DKI Jakarta.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dihadiri oleh Dekan Fakultas Psikologi Dr. Wustari L. Mangundjaya, M.Org.Psy., S.E., Psikolog, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan pembelajaran berbasis praktik seperti kuliah umum ini. “Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga melihat langsung bagaimana psikologi diimplementasikan dalam konteks sosial dan keamanan yang nyata,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, AKBP Ida Bagus menjelaskan secara komprehensif mengenai peran strategis psikologi dalam mendukung tugas-tugas kepolisian, mulai dari proses asesmen dan seleksi personel, pembinaan mental, konseling internal, hingga intervensi psikologis dalam situasi krisis. Ia juga memaparkan bagaimana psikologi hukum dan psikologi forensik berperan penting dalam proses penyelidikan dan penyidikan kasus, serta bagaimana prinsip ilmiah psikologi membantu penyidik memahami perilaku tersangka, saksi, maupun korban secara objektif dan etis.

Lebih lanjut, narasumber juga menyoroti peluang karier bagi lulusan psikologi di kepolisian, di antaranya sebagai psikolog melalui jalur Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), pegawai negeri sipil di lingkungan Polri, asesor kompetensi, criminal profiler, hingga tenaga pendidik di lembaga pendidikan Polri. Ia turut memotivasi mahasiswa untuk terus mengembangkan diri melalui beasiswa Polri dan program magang di unit psikologi kepolisian seperti Biro Psikologi SSDM Polri atau Bagian Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara mahasiswa dan narasumber. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan seputar profesi psikolog kepolisian, penanganan stres aparat, serta penerapan etika psikologi dalam penegakan hukum.
Kuliah umum ini merupakan bagian dari strategi Fakultas Psikologi Ubhara Jaya untuk menghadirkan pembelajaran kontekstual dan aplikatif yang sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Melalui Program Outcome Based Education (OBE) dan kuliah berdampak, fakultas berharap dapat memperkuat sinergi antara dunia akademik dan institusi kepolisian dalam pengembangan ilmu psikologi terapan di bidang penegakan hukum dan pelayanan publik.
Pada kesempatan ini pula dibahas mengenai potensi kerjasama antara Fakultas Psikologi Ubhara Jaya dengan Polda Metro Jaya khususnya dengan bidang SDM Polda Metro Jaya baik dalam bidang riset, publikasi, pengabdian masyarakat, exchange lecture, pelatihan SDM, magang, maupun dalam bentuk-bentuk lainnya, yang tujuannya untuk mengembangkan organisasi di kedua belah pihak, yaitu institusi kepolisian, pengembangan kompetensi mahasiswa dan dosen dibidang Psikologi Kepolisian. Kerjasama ini sangat strategis, karena sesuai dengan road map Fakultas Psikologi, maupun road map Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

