Dekan Fakultas Psikologi Mengikuti Diskusi Publik 2025 “Fresh Graduate vs Realita: Siapkah Kamu untuk Bersaing?”

Bekasi, 18 Oktober 2025 – Melalui kolaborasi antara Biro Kemahasiswaan & Konseling, UKM Kewirausahaan, dan Psyche Project, Ubhara Jaya sukses menyelenggarakan “Diskusi Publik 2025” dengan tema “Fresh Graduate vs Realita: Siapkah Kamu untuk Bersaing?” yang digelar pada Sabtu (18 Oktober 2025) secara hybrid — daring melalui Zoom dan luring di Ruang Wilmar 103, Grha Tanoto, Kampus II. ubharajaya.ac.id

Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari mahasiswa, alumni, dan masyarakat umum. Para peserta diajak mengeksplorasi realitas keras dunia kerja yang semakin kompetitif, serta mempersiapkan diri menghadapi tantangan pasca-lulus. ubharajaya.ac.id

Ketua UKM Kewirausahaan Ubhara Jaya, Sabrina Widyarora, dalam sambutannya menegaskan bahwa dunia kampus dan dunia kerja menuntut kesiapan yang berbeda. “Melalui forum ini kami ingin membuka wawasan dan membantu mahasiswa menghadapi tantangan industri,” ujarnya. ubharajaya.ac.id

Sementara itu, Ivan Fahrozi, CEO Psyche Project dan alumni Psikologi Ubhara Jaya, menyampaikan bahwa banyak teman-temannya yang telah lulus masih mengalami kendala dalam memperoleh pekerjaan. Ia mengaitkan hal tersebut dengan belum optimalnya pengembangan soft skills. “Kegiatan ini harus jadi titik awal gerakan bagi mahasiswa yang siap, mandiri, dan kompetitif,” tambahnya. ubharajaya.ac.id

Acara kemudian secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor III Ubhara Jaya, Dr. Dra. Tyastuti Sri Lestari, M.M. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan mahasiswa tersebut, karena menjadi bagian dari standar perguruan tinggi unggul dalam penjaminan mutu. ubharajaya.ac.id

Dalam sesi materi, moderator Almaida Marthasari, S.Psi., CPS (alumni Fakultas Psikologi) memandu paparan dari beberapa narasumber kunci. Pertama adalah Dekan Fakultas Psikologi Ubhara Jaya, Dr. Wustari L. Mangundjaya, M.Org.Psy., S.E., Psikolog, yang membahas tema “Kontribusi Kampus dalam Mengembangkan Kompetensi Lulusan.” Ia menekankan pentingnya pengembangan lima kompetensi utama: literasi digital & teknologi, kemampuan global/interkultural, soft skills, kewirausahaan, dan semangat pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning). ubharajaya.ac.id

Selanjutnya, Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Surya Lukita Warman, B.Eng., M.Sc., menyampaikan data terkini tentang pasar tenaga kerja Indonesia — mencatat pengangguran sebanyak sekitar 7,28 juta orang atau 4,76 % dari angkatan kerja. Tantangan yang dihadapi antara lain pertumbuhan tenaga kerja baru yang besar, mismatch kompetensi, dan dampak digitalisasi serta transisi ekonomi hijau. ubharajaya.ac.id

Sebagai jawaban atas tantangan tersebut, Kemnaker membangun ekosistem digital berupa platform seperti Karirhub dan Pasker.id yang membantu pencari kerja, perusahaan, dan lembaga pendidikan berinteraksi lebih efektif. ubharajaya.ac.id

Paparan berikutnya disampaikan oleh Muhamad Septiar, S.Psi. (HR Enthusiast & Founder Psyche Project) yang memberikan strategi praktis bagi fresh graduate, mulai dari cara mencari kerja melalui berbagai kanal, optimalisasi CV agar ramah ATS (Applicant Tracking System), hingga teknik wawancara menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result). Ia juga menekankan profesionalisme, etika komunikasi, ketepatan waktu, mindset pertumbuhan, dan resiliensi sebagai bekal utama menghadapi dunia kerja kompetitif. ubharajaya.ac.id

Melalui digelarnya Diskusi Publik 2025, Ubhara Jaya berharap agar mahasiswa dan lulusan lebih siap berkompetisi di dunia kerja serta mampu menjadi sumber daya manusia unggul, adaptif, dan berdaya saing global. Perguruan tinggi ini juga mengajak untuk mengimplementasikan visinya menghasilkan SDM yang berwawasan kebangsaan dan berbasis sekuriti.